Sunday, 22 October 2017

Ketika Ujian Menyapa

Ya Allah, mengapa ujianku begitu berat?
Ya Allah, mengapa Kau mengujiku dengan masalah ini, dengan masalah itu?
Ya Allah, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.
Ada yang sering berdoa seperti itu? Seolah-olah dialah makhluk yang paling malang sedunia ketika tertimpa musibah.

Duhai, seperti apa pun warna hidup yang Allah berikan kepada seorang hamba, tak luput dari yang namanya ujian. Maka bersabarlah sang hamba, atau menjadi kufur dan durhaka.

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan DIBIARKAN hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah BERIMAN’, sedang mereka tidak DIUJI “? (Q.S Al-Ankabut : 2).


Ah..Lagi-lagi saya dibuat menciut dengan satu ayat ini, lagi-lagi dibuat diam tak berkutik saat diri merasa ingin melambaikan tangan kekamera.
Telah jelas sekali disana dijelaskan, bahwa Allah sama sekali tak akan membiarkan hambaNya mengatakan dia telah beriman, sedangkan Allah tak memberinya ujian ?
“Sungguh Kami benar-benar akan menguji kamu sekalian agar Kami mengetahui orang-orang yang BERJUANG dan orang-orang yang SABAR di antara kamu sekalian” (Q.S Muhammad : 31).
Ah..lagi-lagi Allah benar-benar membuatku tak bisa menemukan alasan untuk mengeluh| Lagi-lagi Allah menunjukkan pada kita, bahwa tak akan ada ujian yang tidak dapat manusia lalui selain dengan cara SABAR dan tak berhenti BERJUANG..
“Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu BERSYUKUR dan BERIMAN” (Q.S An-Nisaa : 147)
Hayooo lhooo, mau cari alasan apa lagi coba ? Yang ada malah jadi malu bangettt kan mau ngeluh?
Coba deh pikir-pikir lagi kalo mau ngeluh, gak perlu mikir beribu-ribu kali, cukup dengan 3 ayat tadi deh. Masih berani mau ngeluh ?
Laa Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha
Karena Allah tahu kamu bisa, maka Dia akan menaikkan derajatmu dengan memberimu ujian.
Allah begitu sayang kepada hambaNya. Meskipun sering kita beranggapan ketika kita ditimpa kesusahan maka kita sedang mendapat musibah atau cobaan dari Allah. Namun jarang sekali kita mengatakan bahwa nikmat yang diberikan Allah itu sebenarnya juga merupakan ujian dari Allah.
Terkadang kita lebih sering lulus jika diuji dengan kesusahan, kesakitan, musibah. Namun, justru banyak yang tidak lulus dengan ujian nikmat yang menipu, padahal sejatinya kenikmatan juga itu adalah ujian. (Baca Juga: Mengikat Ujian Dan Nikmat Dengan Bersyukur)
Ada diantara kita yang tidak sanggup menghadapi ujian itu dan ada pula yang tegar dan sabar menghadapinya. Disinilah Allah menguji keimanan kita. Mungkin Allah rindu kita memohon dan bersimpuh kepadaNya. 
Sering kali keputusasaan datang menyelimuti diri. Seakan semua usaha telah menemui titik ujungnya. Dan semua akan berakhir sia-sia tak bermakna.
Diri ini seakan lupa pada-Nya yang selalu ada dan menunggu hati bermunajat mesra. Karena diri terlalu sibuk mengutuk setiap kegagalan dan segala yang menyesakkan di dunia ini.
Wahai dikau yang lagi dilanda ujian! Ingatlah, selalu ada jalan keluar bagi hamba yang sabar, Kata DR. Aidh Al Qarni, suatu masalah itu jika menyempit, maka tabiatnya ia menjadi meluas. Jika tali ditarik keras-keras, ia akan terputus. Jika malam semakin gelap, pertanda akan muncul fajar. Itulah sunnah kehidupan yang sudah dan terus berlaku. Itulah hikmah yang pasti terjadi.
Maka, relakanlah jiwamu untuk menerima kondisinya. Karena, setelah kehausan pasti akan ada air. Setelah musim semi akan datang musim penghujan, tidak ada duka yang abadi dan tidak ada kesenangan yang abadi pula.
Kita harus kuat menjalani setiap episode yang yang menjadi ketentuan Nya. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dengan hadirnya ujian. Banyak hikmah yang tersirat bisa kita ambil jika kita bisa bersabar dalam menjalaninya. Akan ada pahala besar yang sudah menanti di surga Nya kelak. Insya Allah 
Maka Duhai Tuhanku..Engkau tahu jiwa ini sedang kalut bersama dengan sedihnya hati yang saat ini ada. Bukanku ingin mengeluh, bukanku ingin menolak dan bukanku ingin menjadi lemah dengan ujian ini, hamba hanya butuh Kau kokohkan pundak ini, Kau tegarkan hati ini, Kau kuatkan raga ini dalam menghadapi setiap ujian-ujianMu yang hamba percaya meskipun berbalut duka namun ini yang terbaik buat hamba. (Baca Juga: Ujian Ketika Berhijrah)
Ya Allah, pesan rinduku dalam kesedihan hati ini saya sampaikan dengan kesabaran dalam rasa syukurku, maka berikanlah aku kesabaran dan ketabahan dalam menjalani ujianMu yang datang bertubi-tubi menimpa keluargaku. Mampukanlah aku menghadapi ujianMu, dan jadikanlah ujianMu ini sebagai pelebur dosaku. Amien
#day28
#OneDayOnePost

1 comment:

Entah Apa Yang Merasukimu Bu Sukma

Setelah membandingkan konde dengan cadar, suara kidung dengan azan, sekarang Bu Sukma kumat lagi dengan membandingkan Nabi Muhammad denga...