Wednesday, 25 October 2017

Berani Jujur Sebelum Menikah

“Ini slip gaji aku. Kamu mau gak nikah sama aku?”
“Yealah..ngapain kamu ngasih slip gajimu ke aku? Emangnya aku mau nikah sama gaji kamu?”, Si wanita bertanya balik.
“Udah deh, realistis aja. Kamu mau gak nikah sama aku dengan penghasilan segini?”
“Lach..kan aku gak pernah mensyaratkan harus gaji segini, harus segitu kan?”
“Aku hanya gak ingin kamu berekspektasi terlalu tinggi, biar tidak kecewa nantinya.”
“Loch..memang aku sudah berekspektasi apa gitu? Aku hanya berekspektasi ingin menjadikan Baiti Jannati, keluarga bahagia yang di ridhoi Allah, udah gitu aja. Aku gak pernah berekspektasi tentang materi.”
“Jadi, kamu mau kan?, si lelaki bertanya balik.”
“Ya udah..aku mau”, jawab si cewek malu-malu.
***
Dialog di atas hanya rekaan saya saja pemirsah muehehe. Namun, tidak sedikit masalah rumah tangga yang awalnya di picu karena masalah finansial bukan? Ketika cinta yang di agung-agungkan sebelum pernikahan, ternyata tidak bisa melunasi cicilan, tagihan listrik, biaya kebutuhan sehari-hari dan biaya-biaya lainnya.
But..Don’t worry be happy!
“ALLAH MENJANJIKAN KECUKUPAN BAGI MEREKA YANG SUDAH MENIKAH”
Karena itu, sebelum menikah sebaiknya kedua belah pihak tidak ada yang berpura-pura apalagi menyembunyikan sesuatu, karena takutnya yang krusial biasanya baru di munculkan setelah pernikahan. Lach..kalau begini kan bakalan berabe cyiiin? Iye gak? Bagaikan bom waktu yang suatu saat akan meledak, kan riskan nantinya.
Saya pribadi nih yah, sangat respect sama laki-laki yang berani terus terang mengakui besar penghasilannya ketika hendak menikahi seorang wanita. Bukan justru mengada-ada atau banyak gaya biar kelihatan kaya.
Yang laki-laki jujur apa adanya, yang wanitapun menerima apa adanya.
Etapi..perlu diingat ya gaes, hal ini sebaiknya hanya di lakukan ketika si lelaki sudah merasa cukup mengenal kepribadian atau karakter seorang wanita yang memang ia inginkan menjadi pendamping hidupnya, dan sudah berbicara serius sebelumnya kepada calonnya, bukan baru kenal kemarin sore, besoknya udah ada dialog kayak di atas tadi.
“Ini gaji gue, loe mau gak jadi bini gue?”
Ebujuuuuukk..yang ada tuh cewek langsung nyaut, “Trusss..apa hubungannya sama gue?”
Gubraaaaaaakk…!!!
***
Dan buat kamu nih ladies, kamu jangan coba-coba yah nanya hal beginian kalau bukan dari pihak lelakinya yang cerita duluan. Karena biasanya cowok itu sangat sensitif kalau udah di singgung masalah besaran gaji atau penghasilannya. Bahkan bisa jadi langsung ilfil seketika kalau ada cewek yang nekat nanya perihal hal tersebut padanya.
Tapi percayalah, menunjukkan ke apa-adaan-nya diri kita lebih baik daripada menutupinya. Bahkan ada yang lebih parah berpura-pura agar kelihatan hebat, biar si cewek langsung nerima. Kalau sudah begini, jangan salahkan juga kalau kamu nantinya dapat istri yang hanya berorientasi ke materi, sehingga dia akan sering menuntut. Karena percaya deh, orang yang berorientasi ke materi saja, tidak akan pernah merasa cukup. Dia akan selalu merasa kurang terus, tidak ada syukurnya, karena ngejar materi tidak akan ada habisnya.
Insya Allah, kalau pihak laki-laki dan perempuannya sama-sama niat nikah karena Allah, pasti ke-apaadaan-nya itu tidak akan berpengaruh burul, kecuali justru berlimpah kebaikan yang berasal dari Allah 
#day31
#Onedayonepost

No comments:

Post a Comment

Entah Apa Yang Merasukimu Bu Sukma

Setelah membandingkan konde dengan cadar, suara kidung dengan azan, sekarang Bu Sukma kumat lagi dengan membandingkan Nabi Muhammad denga...