Trisna's Corner: Jika Aku Dilahirkan Kembali

“Tris, kalau kamu di lahirkan kembali kamu mau jadi apa?”, tanya seorang temanku kemarin.

Hmm..sebenarnya saya tidak pernah memikirkan pertanyaan ini, bukan karena kehidupanku enak terus, tapi karena saya adalah orang yang tidak suka berandai-andai. Meskipun kita tidak pernah memilih ingin lahir dimana dan dari orang tua yang mana, namun saya cukup mensyukuri kehidupanku yang sekarang. Tapi, mendapat pertanyaan seperti itu akhirnya membuatku berpikir juga. Maka, menulis tema ini sama dengan ngayal tingkat tinggi pemirsah, muehehe

Jika saya terlahir kembali???

Hmm..lama kuselami pertanyaan ini. Tiba-tiba terlintas dalam benakku berbagai pertanyaan lanjutan mengikuti pertanyaan diatas; “Mau jadi apa jika terlahir kembali?”, “Mau hidup bagaimana jika terlahir kembali?”, “Mau punya apa jika terlahir kembali?”, “Mau lahir dikeluarga mana jika terlahir kembali?”, and than “What should i do, jika saya terlahir kembali”?

Mungkin banyak orang yang mendambakan jika ada kesempatan terlahir kembali, ingin menjadi orang kaya yang hartanya tidak habis tujuh turunan, ingin lahir dikeluarga terhormat dan berdarah biru, atau ingin punya wajah yang cantik menawan bak artis film. Dan mempunyai segala sesuatu yang menurut mereka ideal, sehingga banyak yang mendambakan menjadi orang lain yang menurutnya hidupnya lebih baik dari dia yang sekarang.

Lantas, bagaimana denganku?

Ini asli ngayal yah

Tapi jika saya mempunyai kesempatan dilahirkan kembali, saya tidak ingin menjadi siapa-siapa, tidak ingin lahir dikeluarga yang lain, tidak ingin mempunyai wajah yang gimana-mana. Saya hanya ingin tetap menjadi saya yang sekarang. Dengan segala kelebihan dan kekuranganku. Yeah..“This is Me”.

Kenapa?

Karena saya mau punya orang tua dan keluarga yang penuh kasih dan menyanyangiku seperti sekarang, saya mau punya teman dan sahabat yang selalu ada dan membersamaiku disetiap keadaan seperti sekarang, saya mau punya suami yang baik hati dan selalu mendukungku seperti sekarang, dan saya mau mengenal semua orang yang saya kenal dan mengenalku seperti sekarang.

Mengapa saya berpikir seperti ini?

Karena tidak ada jaminan jika saya dilahirkan kembali dan memilih menjadi orang kaya yang lahir dikeluarga terhormat yang memiliki wajah cantik menawan, akan membuatku lebih bahagia daripada diriku yang sekarang. Karena harta dan kemewahan dunia bukanlah jaminan kebahagiaan! Karena kebahagiaan itu letaknya dihati yang pandai bersyukur! Karena itu, saya bersyukur dengan keadaanku sekarang, dengan hidupku dan orang-orang yang membersamai disisi. Dengan semua nikmat dan anugerah yang Allah beri dalam hidup ini hingga hari ini, sudah cukup membuatku bersyukur dan tidak ingin menjadi orang lain lagi!

Kalaupun terlahir kembali, saya hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari saya yang sekarang, hanya ingin berbenah diri, berkompetisi dengan diri sendiri, tak perlu menjadi orang lain!

Jangan pernah menyesal karena sudah menjadi diri kalian yang sekarang. Menjadi diri sendiri jauh lebih bernilai daripada kita selalu ingin tampil “seperti orang lain”.

Baca juga : Jika Aku Terlahir Kembali (Fiksi)