Pernah dengar kalimat diatas?
Sekarang saya ingin mengaitkan kalimat diatas dengan perkara jodoh *acieeh…jodoh lagi..jodoh lagi, mumpung malam minggu bo’
.
Seringkali kita mendengar orang menyinyirin para bujanghidin dan bujangwati sambil bilang “Kamu sih kebanyakan milih, makanya belum ketemu-ketemu jodohnya. Udah gak usah milih-milihlah, biar gak sering ditolak”.

Seringkali kita mendengar orang menyinyirin para bujanghidin dan bujangwati sambil bilang “Kamu sih kebanyakan milih, makanya belum ketemu-ketemu jodohnya. Udah gak usah milih-milihlah, biar gak sering ditolak”.
Yups..Memilih dan menolak adalah perkara biasa dalam proses pencarian jodoh. Yealah bo’, milih baju aja masih sering kita pelototin sekian lama, dicocokin warna dan sizenya, kalau udah dirasa klop baru deh kita beli. Iya gak?
Apalagi dalam hal memilih jodoh. Karena perkara jodoh adalah perkara memilih pasangan yang diharapkan bisa bersama selamanya, tak hanya didunia tetapi juga abadi kelak di surga-Nya.
Karena itu memilih jodoh tidak boleh ngasal, bukan yang penting status berubah, yang penting sudah ada teman curhat, yang penting sudah bebas dari pertanyaan “Kapan Nikah”.
Oh..Come on..Nikah gak segampang itu keleus, sayang sekali kalau kita menikah hanya karena alasan-alasan tersebut.
But..Meskipun begitu, bukan berarti kita boleh milih-milih juga yah, apalagi jika alasan penolakannya hanya standar duniawi misalnya; tidak secakep Lee Min Ho, tidak sekaya David Beckham, belum sesholeh Fatih Seferagic, de el el.
Yassalam..Dunia lagi..Dunia lagi..!
Kecuali alasan penolakannya karena alasan syari, tidak seakidah misalnya, nah ini baru alasan nya cocok bin klop banget untuk melakukan penolakan.
Selektif boleh, namun berlaku juga ungkapan “Banyak milih, banyak ditolak. Sedikit milih, sedikit ditolak. Tidak memilih, tidak ditolak”
Maksudnya gimana sih?
Biasanya banyak diantara kita (baik lelaki maupun wanita) yang begitu pilah-pilih. Entahlah, mungkin karena standar dan kriteria yang begitu tinggi, atau memang belum menemukan sosok yang cocok.
Setiap ada sosok yang menarik, langsung coba di PDKT-in, baik lewat jalur “resmi” maupun jalur “tak resmi”. Lalu langsung main nembak semaunya. Ya wajarlah kalau ditolak. Akhirnya banyak yang baper deh, lalu muncullah kalimat ” Ya Allah., Ternyata sulit banget ya, nyari jodoh”.
Ssstt.. Sini tak bisikin, kamu sering ditolak bukan berarti kamu kurang berkualitas loh, namun bisa jadi calon jodoh sudah tahu track recordmu yang suka asal main tembak sembarangan itu sehingga menganggapmu “Tidak Serius”.
Ada juga yang sedikit milih, sedikit pula ditolak. Biasanya ini berlaku untuk orang yang sejak awal memang sudah menentukan standar dan spesifikasi yang diingini. Dia sudah tahu sosok yang didambakan, karena itu dia akan fokus hanya mencari sosok yang memang dianggap pas, tidak asal nembak, dan sangat hati-hati menjatuhkan pilihan. Ibarat penembak jitu, sekali tembak bisa langsung nancep ke sasaran, tanpa perlu menghambur-hamburkan peluru tanpa sasaran yang jelas.
Nah.. ada lagi tipe yang tidak ketemu jodoh karena tidak memilih. Jadinya yah, pastilah tidak pernah ditolak. Orang yang seperti ini biasanya karena orangnya pasif, gak ada usaha, pengennya jodoh langsung jatuh dari langit. Yealah..sampai kambing bertelur pun pasti gak dapat-dapatlah. Ya iyalah..gimana mau ketemu jodohnya jika dia pasif. Apalagi jika lelaki nih, harus butuh menjadi berani dan proaktif, bukan diam-diaman terus. Jangan nunggu dilamar perempuan. Capedeh..nabilang Abu dan Tumming yang begini ini tipe anak muda palsu hehe..
Jadi gaes, jika sekarang kita masih merasa jomblo akut dan belum ketemu jodohnya, mari muhasabah kita termasuk jomblo tipe yang mana sih? Tenang coy, Jomblo pasti berlalu kok, yang penting usaha dan doa, doa dan usaha. Itu aja intinya.
#day27
#day27
#OneDayOnePost
No comments:
Post a Comment