Berhubung masih dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh kemarin tanggal 28 October 2017, kali ini saya ingin menulis tentang refleksi pemuda zaman now.\
Pemuda zaman now memanglah sangat berbeda dengan pemuda zaman orang tua kita dulu. Jika pemuda zaman dahulu begitu kuat, gigih mengejar cita-cita dan memiliki mental yang sekuat baja, pemuda zaman now malah banyak yang terkontaminasi dengan hal-hal berbau negatif, misalnya pergaulan bebas, pacaran gak bener, dan pengaruh gadget yang di luar batas. Sering kali kita mendengar atau membaca berita tentang anak-anak muda zaman now yang terlibat dengan hal-hal negatif seperti tawuran antar sekolah, putus sekolah, narkoba dan putus sekolah, dan masih banyak lagi lainnya. Mungkin juga karena pengaruh masuknya budaya barat dan penggunaan gadget serta sosial media secara berlebihan telah ikut mempengaruhi sikap para pemuda di zaman now.
Pemuda zaman now memanglah sangat berbeda dengan pemuda zaman orang tua kita dulu. Jika pemuda zaman dahulu begitu kuat, gigih mengejar cita-cita dan memiliki mental yang sekuat baja, pemuda zaman now malah banyak yang terkontaminasi dengan hal-hal berbau negatif, misalnya pergaulan bebas, pacaran gak bener, dan pengaruh gadget yang di luar batas. Sering kali kita mendengar atau membaca berita tentang anak-anak muda zaman now yang terlibat dengan hal-hal negatif seperti tawuran antar sekolah, putus sekolah, narkoba dan putus sekolah, dan masih banyak lagi lainnya. Mungkin juga karena pengaruh masuknya budaya barat dan penggunaan gadget serta sosial media secara berlebihan telah ikut mempengaruhi sikap para pemuda di zaman now.
Misalnya saja mahasiswa zaman now, baru masuk pertemuan perdana kuliah udah merengek minta dibeliin laptop dan motor sama orang tua, pulang kuliah mejeng sana sini, banyak yang kuliah hanya ngasal yang penting absent, ujian, dan lulus, udah kelar persoalan. Padahal, zaman doeloe, orang tua kita kuliah mereka mikir gimana caranya gak terlalu nyusahin orang tua dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi, sehingga berusaha mengejar beasiswa, malah banyak lagi yang sehabis kuliah masih membantu orang tua di ladang dan sawah. Mental yang dimiliki untuk bisa sekolah sekuat baja. Tekad menjadi lebih baik membumbung dalam dada. Ngoyo dalam hal apa saja jauh. Sebab, tak ada tempat bagi pemuda cemen.
Karena itulah di Negara kita sekarang, angka pengangguran dari pemuda meningkat tajam, belum lagi tingkat kriminal yang juga statiknya naik akibat banyak pemuda yang sekolah gak benar, padahal para pemuda-pemuda ini nantinya yang akan menjadi penerus bangsa, tonggak kelangsungan negara, maju atau tidaknya sebuah negara di masa akan datang akan sangat bergantung pada pemuda sekarang. Pun para remaja zaman now yang kelak akan menggantikan para pejabat dan staf Negara, bahkan ada yang nantinya akan menjadi pemimpin negeri ini.
Menutup tulisan ini, saya hanya ingin berpesan sebagai pemuda yang hidup zaman now, marilah kita belajar sebanyak-banyaknya, menimba ilmu dan bekerja, menjadi pemuda yang punya nilai dan kualitas sehingga bisa berguna untuk keluarga dan tentunya untuk masyarakat dan Negara.
#day35
#Onedayonepost
No comments:
Post a Comment