Hari ini grup ODOJ ku heboh membahas pernikahan seorang hafidz Qur'an Muzammil Hasbalah yang telah dilangsungkan tadi tanggal 7 Juli 2017 ba'da subuh di Aceh. Yah..siapa yang tidak kenal Muzammil? Dikalangan para akhwat nama Muzammil Hasbalah sudah tidak asing lagi, karena banyak muslimah yang mengagumi sosok beliau dikarenakan suara emasnya saat melantunkan ayat suci Al Qur'an dan saat mengimami sholat berjamaah.
Nama Muzammil tiba-tiba saja mencuat dan tenar khususnya di kalangan muslimah setelah videonya saat mengimami sholat di mesjid ITB di youtube viral. Saya pertama kali menonton videonya saat ada teman akhwat yang memposting videonya di fesbuk Ramadhan tahun lalu, di grup-grup belajar yang kuikutipun rame membahas lelaki yang hafidz Qur'an ini. Dan memang suaranya sangat mengademkan hati, waktu itu rasanya jadi pengen diimamin deh *eeeh..(sampai waktu itu tak sadar berdoa semoga Allah menyisakan saya satu yang kayak gitu) hahaha, maklum waktu itu aye lagi jomblo akut yang lagi menanti calon imam *acieeee
Gak percaya kalau suaranya mampu membuat para akhwat kelepek-kelepek? Nih..salah satu videonya saat mengimami sholat di mesjid ITB
Yah..setelah berODOJ dan mulai rajin mendengarkan murottal, serta mulai mengganti playlist di hp ku dari musik ke murottal memang saya mengidolakan qari dan syaikh yang bersuara indah dan merdu dalam melafadzkan ayat Al Qur'an, hati menjadi tenang dan adem saat mendengarnya. Hingga saya mulai terkagum-kagum sama hafidz qur'an dengan suara merdu seperti Muzammil, Fatih Seferagic, Magfirah, El Hafidz, Mishary Rasyid, Ahmad Saud hingga anak-anak hafidz Indonesia yang begitu dimudahkan sama Allah dalam menghafal qur'an. Setidaknya dengan mengagumi sosok mereka bisa semakin memotifasi kita untuk lebih giat menghafal qur'an dan mempelajari qalam Allah tersebut. Kalau mereka bisa, mengapa kita tidak? Meskipun tidak hafidz 30 juz setidaknya bisa terus mengupgrade dan menambah hafalan kita dari hari kehari.
Jika di luar negeri ada hafidz Qur'an Fatih Seferagic yang ganteng dengan suara merdunya, di Indonesiapun kita punya Muzammil Hasballah, suaranyapun tidak kalah merdu dengan Fatih. Yah..mereka masing-masing punya ciri khas sendiri. Fatih yang mempunyai suara tinggi dan cenderung emotional saat melantunkan ayat Al Qur'an dan Muzammil yang suaranya datar, tenang, dan mengademkan yang mendengarnya. Dan sayang sekali kedua hafidz yang hafal 30 juz ini telah menikah dan sold out semua ukhty hihi
Apakah benar para akhwat lagi patah hati berjamaah? Karena Muzammil pemilik suara emas akan menikah?
Sepertinya di kalangan para akhwat pesona Muzammil mengalahkan pesona Oppa Min Ho deh. Dan kayaknya bukan hanya bagi para akhwat yang patah hati, namun juga bagi para ummahat karena calon menantu idamannya sudah sold out hahaha.
Yang bikin saya tambah ngakak adalah saat membaca komentar-komentar para akhwat saat Muzammil memposting undangan pernikahannya. Berikut beberapa diantaranya ;
"Masih ada kesempatan ukhty, masih bisa matsna wa tsulasa wa ruba" 

"Ya abang, neng udah nungguin dilamar abang, bukan nungguin undangan dari abang. Harapanku pupus sudah"?
"Wah, ini bukan undangan pernikahan tapi undangan berduka buatku akhiy"?
"Berdoa dengan hati perih boleh kah akhiy?"
"Berdoa dengan hati perih boleh kah akhiy?"

Yealah ukhty, sampe segitunya yah? hahaha. Daripada turut berduka atas kebahagiaan orang lain, lebih baik doakan saja kebaikan bagi mereka berdua yang telah halal. Mudah-mudahan masih banyak Muzammil-muzammil lain di luar sana buat akhwat-akhwat yang masih dalam penantian.
Untung saja saya sudah nikah, kalau tidak mungkin saya juga termasuk salah satu akhwat yang berduka itu
wkwkwkw. Maklum, saya juga pernah memimpikan punya suami dan anak seorang hafidz atau setidaknya yang bagus dan indah bacaan qur'annya. Waktu itu berandai-andai jika mempunyai suami seorang hafidz, pasti peluang untuk memiliki anak yang juga hafidz akan semakin besar karena sudah ada ayahnya yang bisa membimbing atau tugas emaknya dalam mendidik anak jadi semakin mudah jika suaminya sudah sholeh, apalagi setelah kemunculan Musa, bocah 7 tahun yang telah hafidz Qur'an saat usia 5,5 tahun dimana peran Abinya begitu besar dalam mentarbiyah dan menjadikannya hafidz. Namun, begitu kembali teringat bahwa anak Nabi saja ada yang durhaka, padahal ayahnya sudah sholehnya kebangetan apalagi sepantaran Nabi, bagaimalah dengan kita? Karena itu keimanan dan ilmu agama tidak bisa diwarisi dari seorang suami atau ayah yang sholeh. Istripun bisa tetap sholehah meskipun bersuamikan suami tidak sholeh, seperti disebutkan dalam Al Qur'an dua wanita sholehah (Maryam dan Asiyah istri Fir'aun) yang menjadi wanita sholehah yang dijamin surga meskipun tanpa suami sholeh di sisinya.

Jadi ukhty, jika suami kita belumlah sholeh, atau bukanlah seorang hafidz, jangan berkecil hati, yang penting hatinya tetap dekat dengan Allah, dan mau berusaha memperbaiki diri dari waktu ke waktu, karena semuanya memang membutuhkan proses, karena itu syukuri apa yang kita punya dan jangan membandingkannya dengan suami teman kita yang lebih sholeh. Suamiku memang bukanlah seorang hafidz Qur'an dan suara tilawahnya memang belumlah sebagus dan seindah Muzammil, namun insyaa Allah sholehnya tidak kalah dengan Muzammil *eaaaaaa*
Semoga saja para akhwat dan antunna yang belum nikah bisa segera dipertemukan dengan lelaki sholeh. Tenang aja muslimah, masih banyak imam-imam lain yang bersuara merdu seperti Muzammil. Jadi ikhlaskanlah Muzammil yang telah memilih Ukh Sonia sebagai kekasih dunia akhiratnya. Semoga dengan begitu jodoh kita juga akan dimudahkan. Amien.
No comments:
Post a Comment