Beberapa hari ini, timelineku lagi rame dengan sebuah lagu yang lagi viral. Yah..apalagi kalau bukan ‘Despacito’.
Saya baru ngeh setelah beberapa teman mengomentari lagu ini yang katanya liriknya bermuatan porno. Sebenarnya saya tidak ingin kepo sih, apalagi mau ngepoin lagu (gak penting banget kan?). Namun karena seringnya muncul di beranda, akhirnya saya penasaran juga, saya searchlah liriknya di google, sebatas mengobati rasa penasaranku saja, tanpa berniat mendownload lagunya.
Akhirnya setelah ngegoggling, saya dapatlah liriknya beserta terjemahannya. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala saat tahu artinya. Bagaimana tidak? Tidak menutup kemungkinan banyak orang yang menyanyikan lagu ini tanpa mengetahui artinya, bahkan mungkin anak-anak. Berikut hasil lirik lagu ‘Despacito’ yang kudapat, sudah lengkap dengan terjemahannya.
Saya lalu teringat jaman-jaman SMU dulu saat lagu-lagunya Bruno Mars dan Boys II Man booming, kebiasaan saya kalau dengar lagu gak pernah merhatiin liriknya, karena biasanya dengarnya sambil nyambi-nyambi ngelakuin sesuatu gitu atau dengarnya saat lagi otw. Salah satu judul lagu Boys II Man yang biasa kudengar adalah “I’ll make love to you”, dan “Versace on the floor” nya Bruno Mars ” .
Awalnya saya tak tahu kalau ada yang aneh dengan kedua lagu tersebut, padahal dari judulnya saja harusnya sudah ketahuan maksud lagunya kan? Tapi dasar waktu itu saya masih polos, masih belum ngeh dengan masalah ginian, hingga suatu hari ketika ada teman yang beragama kristen dan mahir berbahasa Inggris menegurku saat mendengar saya menyetel lagu ini di laptop. Dia bilang ”I think you should READ the lyric before you listen to that song”, akhirnya karena penasaran saya baca deh liriknya. Yassalam.. sejak saat itu saya berhenti dengar lagu tersebut dan sedapat mungkin kalau denger lagu berbahasa Inggris saya harus tahu dulu arti liriknya. Kalau dipikir-dipikir ribet juga sih, mau dengar lagu aja rempong, kudu mentranslet dulu biar gak kena jebakan betmen
?

Sebenarnya bukan cuma lirik lagu yang bernuansa porno, tapi banyak juga lagu barat yang liriknya bernuansa pendangkalan akidah, seperti lagunya Bruno Mars “It will rain”, yang ada bagian liriknya berbunyi seperti ini;
“There’s no religion that could save me (Tak ada agama yang bisa selamatkanku)
No matter how long my knees are on the floor (Tak peduli berapa lama aku berlutut di lantai)”
Nah kan..liriknya sereeeum euiiiy! Mungkin kita tak sadar, mikirnya “aaah..kan cuma nyanyi doang, gak apa-apalah”, padahal lagu ini secara tak langsung membuat kita menyangkal agama Islam sebagai agama keselamatan.
Karena itu gaes, hati-hati dan pintar-pintarlah menfilter lagu yang akan kita nyanyikan. Atau sekalian berhenti aja deh dengar musik, toh gak ada gunanya juga kan? Hanya kesia-siaan yang kita dapat! Mending ganti dengan mendengarkan murottal Al Qur’an, meskipun gak tahu artinya, di dengar aja udah dapat pahala, secara tidak langsung juga bisa murojaah hafalan kita.
Sebenarnya dibandingkan lagu barat, lagu Indonesiapun banyak yang terang-terangan sudah mengandung unsur porno. Jangankan liriknya, bahkan dari judulnya pun sudah ‘menjurus’ kesana. Sebut saja lagunya Ahmad Dhani “Sedang ingin bercinta” (jelas banget kan? bahkan tanpa kata-kata kiasan, tanpa diterjemahin aja udah vulgar), apalagi beberapa lagu dangdut yang sudah jelas-jelas mengandung unsur mesum, sebut saja (belah duren, hamil duluan, wanita lubang buaya, satu jam saja, dan masih banyak lagi yang lain) yang malas saya sebutin satu-satu disini.
So that’s way, lebih baik hindarkan saja musik dari keseharian kita. Kalau hanya pengen cari hiburan, masih banyak hiburan lain yang lebih baik dan bermutu, seperti membaca atau menulis status fesbuk kayak gini misalnya muehehe 

Lagian kebanyakan lagu bukannya tambah menghibur malah tambah membuat kita melow dan baper kan? Membuat hati makin jauh dari dzikrullah.
Saya sendiri, meskipun belum total, saya sudah berniat pelan-pelan ingin meninggalkan musik. Karena itu playlist di hpku sudah berganti dari yang dulunya penuh folder musik sekarang hanya berisi murottal beberapa syaikh. Jadi, jangan tanya kemampuan musikku sekarang yah, saya sudah tidak update lagi lagu-lagu kekinian, baik lagu barat ataupun lagu dalam negeri, pun dengan penyanyi-penyanyi yang baru muncul.
Yah..mungkin awalnya gak nyaman, dan akan ada banyak godaan, tapi belajar aja terus gak dengerin, perlahan tapi pasti, Insya Allah lama-lama akan terbiasa. Dan saat tiba-tiba denger, karena saking lamanya gak dengar lagi, hati kita sudah merasa gak nyaman.
Sayapun gitu, meskipun belum istiqomah meninggalkan musik (maksudnya kalau ada yang setel musik dan saya hafal liriknya, juga terkadang masih sering ikutan nyanyi), namun saya sudah tidak berusaha mengupdate perbendaharaan lagu-lagu, apalagi mencari tahu penyanyinya.
Semoga kita tidak lupa kalau Musik dan Al Qur’an tidak akan bisa bersatu! Jadi, kalau ingin dekat dengan Al Qur’an, jauhilah musik! Kalau ingin menghafal Al Qur’an, hilangkanlah musik! Kalaupun kita beranggapan musik tidak haram, namun sesuatu yang mengandung unsur kesia-siaan lebih baik ditinggalkan!
Percayalah, hari-hari kita tidak akan suram tanpa musik, malah akan semakin tenang dengan semakin dekat dengan Al Qur’an. Karena itu, jangan sampai kita lebih hafal lirik lagu daripada hafal surah-surah dalam Al Qur’an.
No comments:
Post a Comment