Dialog dengan hati:
Katamu cinta kepada Allah, tapi kamu masih saja sering melalaikan panggilannya saat adzan berkumandang dan masih sering melanggar perintahnya. How can you do that?
Katamu cinta kepada Rasul, namun kamu tidak tahu shirahnya, dan tidak mau mengikuti sunnahnya. How can you do that?
Katamu cinta kepada Rasul, namun kamu tidak tahu shirahnya, dan tidak mau mengikuti sunnahnya. How can you do that?
Katamu cinta kepada Al Qur’an, tapi kamu membiarkannya usang berdebu-debu di lemari, hingga jadi barang antik tanpa ingin kau sentuh apalagi kau baca. How can you do that?
Katamu cinta dan sayang sama orang tua, namun tidak mau menutup aurat, padahal sehelai rambut yang terlihat oleh sembarang mata akan menjadi dosa dan pertanggung jawaban ayahmu di akhirat kelak! How can you do that?
Katamu ingin pernikahan yang berkah, ingin keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, tapi kamu memulainya dengan jalan yang tidak diridhoiNya. How can you do that?
Katamu ingin rezki dan usaha yang berkah lagi halal, tapi masih saja menjerumuskan diri dan memakai jalan riba meskipun tahu dosanya. How can you do that?
Katamu takut neraka dan ingin masuk surga, tapi kamu masih saja melakukan amalan penduduk neraka, dan jauh sekali dengan amalan penduduk surga. How can you do that?
Hau ken yu du det??
Wahai diriku, TELL ME! HOW CAN YOU DO THAT? ?
Hau ken yu du det? ?
Hau ken yu du det??
Wahai diriku, TELL ME! HOW CAN YOU DO THAT? ?
Hau ken yu du det? ?
Note: Catatan ini kutulis untuk menasehati diri sendiri dan sebagai reminder buat diri yang sering lalai. Jadi, tidak ada hubungannya dengan si dia yang lagi nge hits yah! Maaf tidak pakai bahasa Inggris, englishku masih belepotan soalnya. Dan jangan minta saya bikin video yah, saya mah bisanya nulis aja, gak bisa ngevideo ?
No comments:
Post a Comment