Alhamdulilah..alhamdulilah..alhamdulilah…
Syukur tak terkira pada Allah atas penyertaannya sehingga saya bisa lahiran dengan lancar dan normal. Meskipun penuh peluh dan perjuangan, meringis menahan sakit, sempat mandet juga di pembukaan 8, akhirnya setelah 12 jam berjuang saya lahiran juga baby boy yang cakep nan sholeh “Nafiz Tsaqib Al Afasy” tepat pada tanggal 30 Mei 2018 bertepatan dengan 14 Ramadhan 1439 H. Alhamdulilah si baby sekarang udah sebulan aja.
Oh..iya selama kehamilanku saya ditangani oleh beberapa dokter kandungan. Kalau biasanya orang hanya ingin ditangani oleh satu dokter hingga persalinan, apalagi jika sudah sreg dengan dokter yang bersangkutan, maka mereka tidak ingin pindah ke lain hati lagi. Namun berbeda denganku, setidaknya ada 4 dokter kandungan (banyak banget yah? hehe) yang menanganiku selama mengandung Nafiz (ini belum termasuk bidan di puskesmas), bukan karena saya tidak betah dengan dokter satu lalu pindah ke lain hati, namun karena keadaaan yang tidak memungkinkan sehingga mengharuskan saya gonta ganti dokter kandungan. But..alhamdulilah semua dokter kandungan yang menanganiku baik dan ramah, sehingga meskipun saya melewati masa-masa kehamilan sendiri dan jauh dari keluarga saya masih bisa survive dan sehat.
Well, inilah dokter kandungan yang baik hati yang menanganiku selama kehamilan pertama ini;
1. dr. Misje Angsu Sp.Og
Dokter misje ini adalah dokter pertama yang menangani saat awal kehamilan, beliau praktek di RS. Siloam, RS.Ratumbuysang dan Apotik Rapha di Manado. Saya kontrol pertama sama beliau saat usia kandungan 6 minggu di RS. Siloam. Setelah pemeriksaan USG transvaginal yang dilakukannya akhirnya saya tahu kalau saya hamil. Karena dari awal saya memang ingin ditangani oleh dokter perempuan, makanya saya memilih dia yang saat itu lagi ready di Siloam. Dokternya cantik dan baik hanya kurang aktif menjelaskan jika tidak ditanya. Kekurangannya beliau tidak on time, sering telat datangnya atau terlalu cepat pulangnya dari jadwal prakteknya, itulah yang menyebabkan pada bulan kedua saya akhirnya memilih berpindah dokter karena beliau cepat pulang saat saya datang kontrol padahal jam prakteknya masih 1,5 jam lagi, akhirnya daripada saya pulang kosong padahal udah jauh-jauh datang ke Manado saya memutuskan kontrol ke dr.Tony Rumbayan Sp.Og yang juga berpraktek di Siloam. Di dokter Misje saya sempat kontrol 2x yaitu kontrol pertama pada bulan Oktober 2017 dan kontrol kelima pada bulan Februari 2018 karena saat itu pasien dr.Tony penuh, jadi saya balik lagi ke dr.Misje, namun kali itu saya kontrol di apotik Rapha, bukan di Siloam lagi.
Dokter misje ini adalah dokter pertama yang menangani saat awal kehamilan, beliau praktek di RS. Siloam, RS.Ratumbuysang dan Apotik Rapha di Manado. Saya kontrol pertama sama beliau saat usia kandungan 6 minggu di RS. Siloam. Setelah pemeriksaan USG transvaginal yang dilakukannya akhirnya saya tahu kalau saya hamil. Karena dari awal saya memang ingin ditangani oleh dokter perempuan, makanya saya memilih dia yang saat itu lagi ready di Siloam. Dokternya cantik dan baik hanya kurang aktif menjelaskan jika tidak ditanya. Kekurangannya beliau tidak on time, sering telat datangnya atau terlalu cepat pulangnya dari jadwal prakteknya, itulah yang menyebabkan pada bulan kedua saya akhirnya memilih berpindah dokter karena beliau cepat pulang saat saya datang kontrol padahal jam prakteknya masih 1,5 jam lagi, akhirnya daripada saya pulang kosong padahal udah jauh-jauh datang ke Manado saya memutuskan kontrol ke dr.Tony Rumbayan Sp.Og yang juga berpraktek di Siloam. Di dokter Misje saya sempat kontrol 2x yaitu kontrol pertama pada bulan Oktober 2017 dan kontrol kelima pada bulan Februari 2018 karena saat itu pasien dr.Tony penuh, jadi saya balik lagi ke dr.Misje, namun kali itu saya kontrol di apotik Rapha, bukan di Siloam lagi.
2. dr. Tony S. Rumbayan Sp.Og
Nah..ini dia dokterku yang paling ketche dan gaul. dr. Tony ini praktek pagi di RSUD Sam Ratulangi Tondano dan praktek malam di RS. Siloam Manado. Beliau adalah dokter favorit dan paling banyak pasiennya di RS.Siloam, sehingga kalau ingin konsultasi dengannya harus sabar-sabar menunggu antrian. Sedikit tentang sang dokter, orangnya asyik banget, komunikatif sekali, tidak pelit memberi info. Penjelasan beliau sangat rinci dan mudah dimengerti oleh saya. Ditambah lagi, di akhir sesi konsultasi beliau selalu memberi pesan, “Kalau ada apa-apa jangan lupa WA saja ya Tris. Tanya. Jangan sungkan”. Memang saat sesi pertama konsultasi, beliau memberikan kartu nama pribadinya yang isinya lengkap: ada beberapa alamat praktik, beberapa nomor telepon sekaligus WA yang bisa dihubungi. Yang saya suka dari dr.Tony ini adalah dia selalu memanggil pasiennya dengan sebutan nama saja yang membuat kita akrab layaknya teman, dia juga bisa membuat ajang konsultasi jadi fun yang terkadang diselingi humor. Saya konsultasi dengan beliau 4x dari bulan November 2017- Februari 2018. Sejak pertemuan pertama, saya langsung folinginlop sama sang dokter haha. Sebenarnya saya ingin konsultasi dengan beliau terus karena rasanya sudah klop dan tidak ingin berpindah ke lain hati lagi, namun seiring bertambahnya usia kandungan, perut yang semakin membesar, pinggang yang semakin encok, dan punggung yang selalu pegal, saya sudah tidak kuat lagi ke Manado sendiri, akhirnya saya pindah dokter lagi, bulan selanjutnya saya memeriksakan diri di RSUD. Datoe Binangkang Bolmong yang lebih dekat dan mudah dijangkau.
Nah..ini dia dokterku yang paling ketche dan gaul. dr. Tony ini praktek pagi di RSUD Sam Ratulangi Tondano dan praktek malam di RS. Siloam Manado. Beliau adalah dokter favorit dan paling banyak pasiennya di RS.Siloam, sehingga kalau ingin konsultasi dengannya harus sabar-sabar menunggu antrian. Sedikit tentang sang dokter, orangnya asyik banget, komunikatif sekali, tidak pelit memberi info. Penjelasan beliau sangat rinci dan mudah dimengerti oleh saya. Ditambah lagi, di akhir sesi konsultasi beliau selalu memberi pesan, “Kalau ada apa-apa jangan lupa WA saja ya Tris. Tanya. Jangan sungkan”. Memang saat sesi pertama konsultasi, beliau memberikan kartu nama pribadinya yang isinya lengkap: ada beberapa alamat praktik, beberapa nomor telepon sekaligus WA yang bisa dihubungi. Yang saya suka dari dr.Tony ini adalah dia selalu memanggil pasiennya dengan sebutan nama saja yang membuat kita akrab layaknya teman, dia juga bisa membuat ajang konsultasi jadi fun yang terkadang diselingi humor. Saya konsultasi dengan beliau 4x dari bulan November 2017- Februari 2018. Sejak pertemuan pertama, saya langsung folinginlop sama sang dokter haha. Sebenarnya saya ingin konsultasi dengan beliau terus karena rasanya sudah klop dan tidak ingin berpindah ke lain hati lagi, namun seiring bertambahnya usia kandungan, perut yang semakin membesar, pinggang yang semakin encok, dan punggung yang selalu pegal, saya sudah tidak kuat lagi ke Manado sendiri, akhirnya saya pindah dokter lagi, bulan selanjutnya saya memeriksakan diri di RSUD. Datoe Binangkang Bolmong yang lebih dekat dan mudah dijangkau.
3. dr. Sri Tarti Manoppo Sp.Og
Dokter ketiga yang menanganiku menjelang akhir kehamilan adalah dr. Tarti Manoppo, beliau praktek pagi di RSUD. Datoe Binangkang Bolaang Mongondow dan praktek malam di klinik pribadinya di Kotamobagu. Saya kontrol sama beliau saat usia kandungan 6-7 bulan. Dokternya cantik, sholehah dan menenangkan, beliau juga berjilbab syar’i. Begitu tahu kalau saya orang Makassar, beliau tambah banyak bercarita dan ngajakin ngobrol logat sini, karena kebetulan suaminya juga orang Makassar dan dulu kuliah kedokteran di UNHAS jadi sudah fasih sekali bahasa Makassar. Dari pemeriksaan USG pada bulan ke 6 dan ke 7 janinku posisinya masih sungsang, oleh sang dokter saya disuruh banyak-banyak sujud dan jalan pagi. Yang saya suka karena tiap kali melakukan tindakan, beliau selalu berucap bismillah. Kekurangannya karena periksa pakai BPJS jadi pelayanan RS nya kurang memuaskan, pasiennya juga bejubel ditambah lagi sang dokter yang tiap hari telat (mungkin karena jarak dari Kotamobagu-Lolak yang lumayan jauh) apalagi saat itu beliau juga sedang hamil muda. Beberapa kali saya harus pulang kosong karena beliau tidak datang praktek, meskipun gondok juga karena udah izin tapi gak jadi periksa, tapi saya bersyukur ada RSUD yang bisa ditempati memeriksa.
Dokter ketiga yang menanganiku menjelang akhir kehamilan adalah dr. Tarti Manoppo, beliau praktek pagi di RSUD. Datoe Binangkang Bolaang Mongondow dan praktek malam di klinik pribadinya di Kotamobagu. Saya kontrol sama beliau saat usia kandungan 6-7 bulan. Dokternya cantik, sholehah dan menenangkan, beliau juga berjilbab syar’i. Begitu tahu kalau saya orang Makassar, beliau tambah banyak bercarita dan ngajakin ngobrol logat sini, karena kebetulan suaminya juga orang Makassar dan dulu kuliah kedokteran di UNHAS jadi sudah fasih sekali bahasa Makassar. Dari pemeriksaan USG pada bulan ke 6 dan ke 7 janinku posisinya masih sungsang, oleh sang dokter saya disuruh banyak-banyak sujud dan jalan pagi. Yang saya suka karena tiap kali melakukan tindakan, beliau selalu berucap bismillah. Kekurangannya karena periksa pakai BPJS jadi pelayanan RS nya kurang memuaskan, pasiennya juga bejubel ditambah lagi sang dokter yang tiap hari telat (mungkin karena jarak dari Kotamobagu-Lolak yang lumayan jauh) apalagi saat itu beliau juga sedang hamil muda. Beberapa kali saya harus pulang kosong karena beliau tidak datang praktek, meskipun gondok juga karena udah izin tapi gak jadi periksa, tapi saya bersyukur ada RSUD yang bisa ditempati memeriksa.
4. dr. Anna Sari Dewi Sp.Og
Dokter Anna ini adalah dokter terakhir tempatku berkonsultasi di penghujung kehamilan hingga persalinan. Sebelumnya saya periksa dengan dokter di Sulut semua, namun karena berencana lahiran di Makassar, akhirnya saya mencari juga dokter kandungan di Makassar. Beliau praktek setiap hari di RS. Hermina Makassar (rumah sakit yang memang saya pilih saat persalinan). Saya pertama kali kontrol sama beliau di bulan Januari 2018 (saat pulang cuti dan usia kandungan 4 bulan), kemudian pemeriksaan terakhir saat menjelang lahiran (bulan Mei 2018, usia kandungan 9 bulan). Saat berencana kontrol ketiga, eeh..udah brojol duluan. Dokternya cantik, baik dan sholehah juga. Sejak pembukaan tiga dia terus mendampingi proses persalinanku, bahkan terjun langsung menjahit robekan jalan lahirku. Dokter yang lumayan bertanggung jawab menurutku. Bahkan saat kontrol habis melahirkanpun saya selalu di dahulukan di antara pasien-pasien lainnya.
Dokter Anna ini adalah dokter terakhir tempatku berkonsultasi di penghujung kehamilan hingga persalinan. Sebelumnya saya periksa dengan dokter di Sulut semua, namun karena berencana lahiran di Makassar, akhirnya saya mencari juga dokter kandungan di Makassar. Beliau praktek setiap hari di RS. Hermina Makassar (rumah sakit yang memang saya pilih saat persalinan). Saya pertama kali kontrol sama beliau di bulan Januari 2018 (saat pulang cuti dan usia kandungan 4 bulan), kemudian pemeriksaan terakhir saat menjelang lahiran (bulan Mei 2018, usia kandungan 9 bulan). Saat berencana kontrol ketiga, eeh..udah brojol duluan. Dokternya cantik, baik dan sholehah juga. Sejak pembukaan tiga dia terus mendampingi proses persalinanku, bahkan terjun langsung menjahit robekan jalan lahirku. Dokter yang lumayan bertanggung jawab menurutku. Bahkan saat kontrol habis melahirkanpun saya selalu di dahulukan di antara pasien-pasien lainnya.
***
Nah..itulah ke 4 dokter kandungan yang sempat mewarnai masa-masa kehamilan dan persalinanku. Terima kasih tak terhingga saya haturkan kepada beliau-beliau, terlepas dari kekurangannya masing-masing. Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka. Amien.
Nah..itulah ke 4 dokter kandungan yang sempat mewarnai masa-masa kehamilan dan persalinanku. Terima kasih tak terhingga saya haturkan kepada beliau-beliau, terlepas dari kekurangannya masing-masing. Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka. Amien.
oh..iya foto mereka semua saya ambil dari foto profil WA (kebetulan setiap konsultasi saya memang sengaja meminta kartu nama dan nomor WA yang bisa di hubungi, alhamdulilah semuanya berkenan memberi dan tidak keberatan jika saya ingin bertanya atau konsultasi lewat WA.