Menjadi ibu adalah impian semua wanita yang telah memiliki gelar sebagai seorang istri. Sebelumnya tidak terbayangkan bagaimana diri ini berubah menjadi wanita super demi melakukan yang terbaik untuk buah hati. Dimulai saat mengandung yang penuh kepayahan, melahirkan yang penuh perjuangan, hingga saat bayi lahir kesibukan makin bertambah dengan memandikan, menyusui, memberi makan, begadang dan banyak hal lainnya yang harus dilakukan untuk makhluk kecil tak berdaya yang disebut bayi.
Kehidupan wanita tiba-tiba berubah 360 derajat karena adanya makhluk mungil pembawa perubahan. Siap atau tidak siap, mau atau tidak mau seorang ibu harus rela berkorban melakukan yang terbaik untuk sang buah hati. Seandainya ada sekolah atau kursus yang bisa kita pelajari bagaimana menjadi ibu yang baik tentu tidak akan banyak kekhawatiran dan kebingungan yang dialami oleh sebagian besar wanita dalam mengurus anak. Lalu bagaimana dan darimana saya belajar cara merawat bayi dari A sampai Z?
Kehidupan wanita tiba-tiba berubah 360 derajat karena adanya makhluk mungil pembawa perubahan. Siap atau tidak siap, mau atau tidak mau seorang ibu harus rela berkorban melakukan yang terbaik untuk sang buah hati. Seandainya ada sekolah atau kursus yang bisa kita pelajari bagaimana menjadi ibu yang baik tentu tidak akan banyak kekhawatiran dan kebingungan yang dialami oleh sebagian besar wanita dalam mengurus anak. Lalu bagaimana dan darimana saya belajar cara merawat bayi dari A sampai Z?
Saya belajar menjadi seorang ibu melalui banyak hal, dari buku, internet, teman yang lebih dulu menjadi ibu, kakak terutama dari Mama. Beliau mengajarkan bagaimana merawat bayi dan merawat diri setelah melahirkan. Memang yang diajarkan oleh Mama beberapa sudah tidak dipakai lagi oleh kebanyakan orang saat ini, entah karena alasan kesehatan atau kekinian. Seperti menggunakan gurita atau korset bayi, membedong, memakai bedak, si ibu baru tidak boleh tidur siang, minum jamu, dan lain sebagainya. Membaca dan bertanya penting bagi kita yang memasuki dunia baru dan masa transisi. Membaca buku dan artikel yang berhubungan dengan perawatan bayi, bertanya pada Mama dan teman-teman di sekeliling membantu kita belajar menjadi ibu. Mungkin ada beberapa hal yang kurang cocok dengan cara yang akan diambil dalam mengurus bayi sendiri, namun setidaknya punya bahan perbandingan dan pembelajaran untuk mengambil keputusan yang tepat.
Peran suamipun sangat penting dalam mensuport istrinya dalam menjalankan tugas sebagai seorang ibu apalagi ibu baru. Suami wajib memberikan bantuan secara fisik dan mental agar si istri bisa terhindar dari sydrom Baby Blues dan PPD, karena banyak sekali wanita yang tertekan pasca melahirkan hingga terkena Baby Blues, mungkin karena kaget dengan pola hidup setelah punya baby yang mengharuskannya begadang, nyusuin, dan lain-lain yang terkadang membuat wanita frustasi karena lonjakan perubahan yang terjadi.
Baca juga (Mengenal Baby Blues Dan PPD)
Baca juga (Mengenal Baby Blues Dan PPD)
Membantu membereskan rumah sebisa yang dilakukan suami sepulang kerja, menanyakan keadaan istri di hari itu, mengambil alih merawat bayi agar istri bisa beristirahat sejenak, memijat bahu dan punggung ketika istri sedang menyusui, dan hal lain yang nampaknya sepele tapi akan berakibat dahsyat bagi kelangsungan hidup rumah tangga. Karena yang diurus oleh istri adalah anak bersama bukan anak tetangga. Perubahan fisik dan mental ibu baru sangat rentan membuatnya labil dan tertekan. Badan yang tak seperti ketika masih gadis, bergadang tiap malam untuk menyusui bayi baru lahir, susah mandi, susah makan, dan banyak hal lainnya yang dapat menyebabkan ibu baru shock. Support dari suami dan orang terdekat sangat dibutuhkan agar terhindar dari baby blues dan yang lebih parah adalah PPD (Post Partum Sindrome).
Namun apapun itu, saya bersyukur karena dipilih dan dipercayakan Allah dalam menitipkan amanahnya, meskipun banyak lelah dan letih dalam menjalaninya, namun saya bangga bisa menyandang predikat Ibu yang tidak semua wanita bisa mendapatkannya. Saya bersyukur ada makhluk mungil yang telah mengubah sebagian besar hidupku dan mewarnai hari-hariku kedepan. Alhamdulilah ala kulli hal.
Baca juga (Sepenggal Cerita Di Balik Proses Melahirkanku)
Baca juga (Sepenggal Cerita Di Balik Proses Melahirkanku)
No comments:
Post a Comment