Bingung yah kalau istri lagi cerewet?
Secara linguistik, wanita lebih cerdas dari lelaki, karena perbendaharaan kosakatanya juga lebih banyak. Jika laki-laki hanya butuh mengeluarkan 5.000-7.000 kata/hari, wanita butuh mengeluarkan 20.000-50.000 kata/ hari *wooow...emeejing gak tuh* hahaha
Rata-rata wanita memang lebih banya 'suara' dibanding lelaki. Lelaki bicara jika dibutuhkan, seperlunya saja, to the point, sementara mengungkapkan uneg-uneg adalah kebutuhan bagi wanita. Jadi pada dasarnya wanita bukan mau cerewet, mereka hanya berusaha menghabiskan "jatah ngobrol"nya saja *loch..apa bedanya yak? wkwkwkw
Rata-rata wanita memang lebih banya 'suara' dibanding lelaki. Lelaki bicara jika dibutuhkan, seperlunya saja, to the point, sementara mengungkapkan uneg-uneg adalah kebutuhan bagi wanita. Jadi pada dasarnya wanita bukan mau cerewet, mereka hanya berusaha menghabiskan "jatah ngobrol"nya saja *loch..apa bedanya yak? wkwkwkw
Tapi percayalah, disaat wanita atau istri itu cerewet, itu tandanya dia peduli pada anda, itu artinya dia sayang sama anda. Meski terkadang, ia sering terlupa kalau suami tidak suka dinasehati. Bukan bermaksud menggurui ataupun tidak menghargai suami, namun itu hanya bentuk ekspresinya mengungkapkan kepeduliannya pada orang yang ia cintai.
Mengutip kata Bang Tere Liye "Bukan ketika diomeli, dimarahi, dan dicereweti itu yang menyakitkan, itu sih tandanya orang lain masih sayang. Yang lebih menyakitkan adalah, saat orang lain memutuskan sudah tidak peduli lagi, ditegur tidak, disapa juga tidak, didiamkan saja, dianggap tidak ada".
Sungguh, hanya orang-orang yang peduli dan sayang pada kita yang berani bicara terus terang kepada kita, berani mengingatkan, berani meluruskan, meskipun sakit mendengarnya, tapi dia akan tetap ngomong demi kebaikan kita.
Sungguh, hanya orang-orang yang peduli dan sayang pada kita yang berani bicara terus terang kepada kita, berani mengingatkan, berani meluruskan, meskipun sakit mendengarnya, tapi dia akan tetap ngomong demi kebaikan kita.
Karena itu duhai para suami, ketika istrimu masih bisa cerewet, maka bersyukurlah! Itu tandanya kau telah berhasil menjadi pendengar yang baik dan bisa menjadi tempat ternyaman baginya yang selalu siap menampung keluh kesahnya. Harusnya curigalah jika istrimu yang biasanya cerewet tiba-tiba memilih diam, cuek, tak acuh, bahkan tak ada lagi usaha untuk berbicara padamu, itu tandanya ia sudah menyerah dan putus asa. Mungkin lelah berbicara karena tidak digubris, mungkin merasa suaranya tidak didengar, terserah apapun yang dilakukan suaminya, karena baginya nasehatnya hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri saja, akhirnya memilih diam sebagai pembiaran.
Jadi, para suami-suami, bapak-bapak, MENGERTILAH!
Cerewetnya istrimu adalah bentuk ekspresi cinta. Meskipun mungkin caranya kurang tepat, arahkanlah dia dengan cara yang ahsan (santun), jangan sampai membuatnya terluka. Karena wanita itu perasaannya sensitif dan peka. Disaat seorang wanita terluka, meskipun ia mudah memaafkan, tapi selamanya luka itu tidak akan ia lupakan.
No comments:
Post a Comment