Salah satu cara untuk mengatasi galau bin baper dalam menjalani kehamilan adalah dengan selalu berupaya”Keep Positive Thinking” and “Trust to Allah”, tekhusus bagi saya yang harus menjalani kehamilan pertama ini hanya seorang diri. Karena dengan berpositif thingking katanya bisa merubah suatu keburukan menjadi kebaikan, juga dapat menyelamatkan hati dan hidup kita dari prasangka dan pikiran negatif kepada diri sendiri, orang lain ataupun kepada Allah. Berpikir positif memang tidak menjamin keadaan akan berubah menjadi lebih baik, namun coba pertimbangkan bagaimana dengan kebalikannya (berpikir negatif)? Ya kan? Toh..biar gimanapun kita juga bakalan melewatinya, jadi lebih baik kondisikan hati agar tetap selalu berpikiran positif.
Saya harus bilang bahwa hamil itu berjuta rasanya, bahagia itu pasti, tapi labil juga iya hehe.
Baca juga (Kepo Saat Hamil, Yeay Or Nay?)
Saya harus bilang bahwa hamil itu berjuta rasanya, bahagia itu pasti, tapi labil juga iya hehe.
Baca juga (Kepo Saat Hamil, Yeay Or Nay?)
Pekan ini kehamilan saya sudah masuk pekan ke 30, berasa cepat sekali. Walaupun masih suka galau karena harus jauh dari suami dan keluarga pas hamil, disatu sisi juga saya merasa dikejar waktu, bentar lagi mau jadi ibu tapi kesiapan dari berbagai aspek kayak nggak ada atau masih belum cukup.
Baca juga (The Second Trimester)
Dari hasil ngobrol-ngobrol dan dengar cerita orang sekitar, saya dapat pelajaran bahwa jadi ibu itu adalah proses pembelajaran tanpa henti, dan pikiran positif dalam menjalani proses itu akan sangat membantu. Iya benar juga, pikiran positif (baca: berprasangka baik) seorang perempuan justru harus dibangun dari masa-masa penantian buah hati. Duh.. jangan ditanya deh galauanya masa-masa itu, saya alhamdulillah dikasih kesempatan untuk merasakan kegalauan itu saat masa-masa menanti dua garis, apalagi saat mendengar kabar teman-teman yang nikah belakangan udah hamil aja, rasanya dilambung kiri kanan, perih kakak hehe. Jadi sekarang saat melihat teman-teman yang masih menanti masa-masa kehamilan, saya jadi lebih empati dan gak ingin nanya-nanya “kapan” karena saya sudah tau gimana rasanya. Karena membangun perasaan santai dan tenang saat di tanya-tanya pada masa-masa itu memang nggak mudah. Pada masa itu saya selalu meyakinkan diri bahwa semua akan waktunya..akan ada waktunya..akan ada waktunya. Akhirnya, setelah sabar menanti, Allah menitipkan juga amanahNya di rahimku tepat sembilan bulan usia pernikahan, Alhamdulilah. Nah, untuk teman-teman yang sedang menanti, tetap berprasangka baik dan berpikiran positif yah
Kehamilan itu sama dengan takdir-takdir Allah yang lain, kita hanya bisa berusaha, hasilnya Allah yang tentukan. Pengalaman pribadi, saya justru hamil pas lagi sibuk-sibuknya, capek, badan gak fit, lembur-lembur sampai tengah malam, kalau melihat kondisi saya saat itu benar-benar tidak menunjang untuk hamil jika dicocok-cocokan dengan artikel kehamilan atau saran dokter, tapi saat Allah berkehendak “Kun Fayakun” maka jadilah. Saran berikutnya adalah melihat sekililing kita dan tidak merasa sebagai yang paling ‘sial” sebab diluar sana banyak yang menanti sampai puluhan tahun, tahu kan kalau ratu pop Malaysia Siti Nurhaliza sampai menanti 11 tahun untuk mendapatkan buah hati? Bahkan Nabi Zakaria menanti hingga usianya telah senja dan rambutnya telah memutih, juga dalam keadaan istrinya yang mandul, namun karena kehendak Allah, kesabarannya berbuah manis. Nabi Yahya hadir melengkapi kebahagiaan Nabi Zakaria di saat usianya sudah mencapai 90 tahun. Bukan hanya pada kisah Nabi Zakaria, namun juga ada pada kisah Nabi Ibrahim dan Imran, mereka adalah para penanti yang mengajarkan ketotalan dalam berharap dan berserah serta berpositif thinking pada Allah.
Semangat! Setelah masa-masa penantian, jika Allah berkenan maka berikutnya fase yang di jalani adalah fase kehamilan. Horaaay.. ‘Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat’ Berpikir positif pada fase ini tidak kalah penting dengan pikiran positif pas masa-masa penantian. Justru pada masa ini tantangannya lebih banyak karena melibatkan janin yang ada dalam perut, belum lagi berbagai saran dari keluarga dan lingkungan yang terkadang jadi terasa mengekang batin dan bikin nelangsa. hehe. Konon pikiran-pikiran ‘nggak enak’ pas hamil bisa memicu baby blues setelah persalinan dan berpengaruh ke janin. Disinilah pentingnya pikiran positif saat menjalani masa kehamilan. Kekuatiran yang akan sering dialami pada masa-masa ini adalah kekuatiran bagaimana dengan janin yang ada dalam perut. Saya merasakannya pemirsah, bawaannya jadi parno bin galau, belum lagi kekepoan makin menjadi-jadi haha. Kekuatiran ini makin bertambah saat harus menjalani kehamilan yang harus sendiri dan jauh dari keluarga, belum lagi harus kerja naik turun tangga setiap hari, duh..tak terhitung deh galaunya saya apalagi saat-saat hamil muda, takut terjadi apa-apa sama janin.
Solusinya, dengan tawakkal yang total kepada Allah, setelah berikhtiar menjaga sang janin dengan upaya terbaik, setelahnya serahkan pada Allah. Kekuatiran lain yang saya rasakan datang dari keluarga yang selalu menyuruh saya berhenti bekerja dan segera resign dari pekerjaaan saya. Saya berapa kali juga ikutan sensi karena point yang ini hehe. Tapi setelah saya pikir-pikir semua itu bermuara pada kekuatiran orang tua pada kita, anaknya. Saya yang baru jadi calon ibu aja kuatirnya udah minta ampun sama yang diperut, apalagi Mama yang udah puluhan tahun membersamai. Cinta ibu memang nggak bisa ditakar-takar ya, sejak dua garis itu terlihat samar, cinta sudah tumbuh subur di hati. Kekuatiran lain yang barangkali akan muncul adalah berkenaan dengan masalah finansial jika saya berhenti bekerja nantinya. Untuk point ini saya sangat terinspirasi dari jawaban yang diberikan Rasulullah kepada Ummu salamah saat beliau meminang Ummu Salamah sepeninggal Abu Salamah, saat membicarakan masa depan anak, Rasulullah menasehatkan untuk menyerahkannya kepada Allah yang Maha Memelihara, Mengetahui masa depan, dan Maha Pemberi Rizki.
Baca Juga (Tips Agar Tidak Galau Menghadapi Kehamilan Meskipun Sendiri)
Baca Juga (Tips Agar Tidak Galau Menghadapi Kehamilan Meskipun Sendiri)
Dengan Berpikiran positif Insya Allah akan membuat kehamilan lebih sehat. Dan Tawakkal adalah penenang yang paling baik. Keep Happy dan Positif Thinking to Allah

No comments:
Post a Comment