Sebenarnya ini metode therapy yang sering saya pakai jika sedang stress atau
lagi banyak pikiran, dan memang metode ini sangat mujarab buatku, karena itu
saya menganjurkan buat anda yang sedang dilanda stress, patah hati, galau, atau
lagi banyak pikiran, maka menulislah! Tuangkan kegalauanmu dengan lebih elegan
dalam bentuk tulisan. Menulis adalah terapi yang baik ketika jiwa mengalami
kesepian dan merana berkepanjangan.
Pak Habibie misalnya, ketika ditinggal pergi oleh ibu Ainun, ia memilih
menulis untuk meluapkan kesedihannya. Padahal, dokter pribadinya sudah angkat
tangan, ia berkata "Pak Habibie sangat terpukul. Jiwanya goyah. Ia akan
menjadi gila dan tidak bisa disembuhkan.”
“Pilihannya hanya dua, menerima hal itu (menjadi gila) atau cobalah
menuliskan semua kenangan yang telah dilewati bersama?” Kita tahu pak Habibie
cerdas. Ia mengambil pilihan yang tepat, yaitu menulis. Dan akhirnya buku yang
ditulis saat beliau lagi sedih dan gundah itu menjadi best seller. Dibaca oleh
banyak orang dan bahkan sampai difilmkan, keputusannya menulis adalah pilihan
paling bijak.
Hasil tulisannya juga luar biasa, terbukti bahwa orang-orang yang mengalami
tekanan, kecewa, kegalauan dan depresi bisa menghasilkan tulisan yang lebih
menggigit. Setiap orang pasti punya problem dalam kadarnya masing-masing. Dan sebagai
makhluk sosial sudah menjadi kebutuhan punya teman sharing. Entah itu pasangan
hidup, keluarga, atau sahabat. Namun terkadang, selalu saja ada hal-hal yang
tak mudah dikatakan. Setiap kali ingin mengutarakan, tiba-tiba lidah menjadi
kelu, mulut jadi gagap entah karena apa. Akhirnya, kata-kata yang sudah
disiapkan sebaik mungkin itu kembali mengendap, mencipta residu yang terus
mengganjal dalam hati. Nah..menulis, bagi saya, adalah semacam ikhtiar untuk
mengikis residu itu sedikit demi sedikit.
Sungguh beruntung kita yang bisa menulis. Apapun suasana hati mampu kita
gambarkan, kalaupun masalah belum kelar, minimal uneg-uneg tersampaikan. Suasana
hati yang membaik memungkinkan bisa berpikir jernih dan mencari solusi atas
masalah yang dihadapi. Artinya separuh problem teratasi. Tinggal mengeksekusi
keputusan finalnya. Karena terkadang keputusan yang instan yang diambil kala
masih dalam emosi labil akan membawa mudharat dan penyesalan.
Mungkin apa yang tersampaikan ini menceracau tidak jelas. Memang saya akui,
ini media terapi yang saya ambil. Kalau dirasa ada sedikit manfaat boleh
diambil. Selebihnya silakan buang saja. Mengakui jujur kondisi diri itu tidak
gampang. Ada faktor gengsi disana. Tetapi faktanya menjadi sangat nyaman kala
mampu mengakui "iya, saya stres".
Tulisan adalah teman yang akan memahami dan memaklumi kesedihanmu, rasa sakitmu, kemarahanmu, keputus asaanmu, kegilaanmu, dosa-dosamu, hingga kebagian dirimu yang paling buruk, gelap, dan hina bahkan hingga kedasar-dasarnya. Tulisan adalah teman yang tidak akan menghakimi atau membocorkan rahasia. Karena itu, kita tidak perlu membual dan menutupi apapun darinya. Dengan menulis kita bebas berekspresi semau kita, dengan bahasa sesuka kita, tanpa takut menyinggung orang lain, tanpa takut komentar orang lain.
Baca juga (Tulisan Itu Mencerminkan Isi Hati)
Karena itu Jika stress, Menulislah! Dengan menulis kita bisa mengurai segala permasalahan yang ribet menjadi gamblang agar permasalahan itu tidak sampai mengendap dialam bawah sadar sehinggga melahirkan masalah psikis yang serius.
Tulisan adalah teman yang akan memahami dan memaklumi kesedihanmu, rasa sakitmu, kemarahanmu, keputus asaanmu, kegilaanmu, dosa-dosamu, hingga kebagian dirimu yang paling buruk, gelap, dan hina bahkan hingga kedasar-dasarnya. Tulisan adalah teman yang tidak akan menghakimi atau membocorkan rahasia. Karena itu, kita tidak perlu membual dan menutupi apapun darinya. Dengan menulis kita bebas berekspresi semau kita, dengan bahasa sesuka kita, tanpa takut menyinggung orang lain, tanpa takut komentar orang lain.
Baca juga (Tulisan Itu Mencerminkan Isi Hati)
Karena itu Jika stress, Menulislah! Dengan menulis kita bisa mengurai segala permasalahan yang ribet menjadi gamblang agar permasalahan itu tidak sampai mengendap dialam bawah sadar sehinggga melahirkan masalah psikis yang serius.
No comments:
Post a Comment