Serunya Bergabung di Grup Ceria (Cerita Ibu dan Anak)

Sudah seminggu belakangan ini saya dimasukkan oleh seorang teman ke grup WA Ceria (Cerita Ibu dan Anak) yang di huni ibu-ibu muda. Awalnya saya pikir grup ini bakalan membosankan seperti grup ibu-ibu pada umumnya yang sering curcol gak jelas, tapi setelah seminggu join ternyata grup ini seru juga. Banyak ilmu dan manfaat yang bisa di ambil dari sharing para ibu-ibu ini yang rata-rata sedang hamil ataupun baru melahirkan. Grup ini memang di khususkan untuk ibu-ibu muda, karena melihat persyaratannya, yang bisa join hanya wanita yang sudah menikah dan sedang hamil anak pertama atau wanita yang usia anak pertamanya di bawah satu tahun. Yang lebih asyiknya lagi ternyata grup ini di khususkan untuk muslimah, jadi pembahasan yang di bahas juga dilihat melalui sudut pandang agama islam.

Hari pertama dan kedua diisi dengan ta’aruf antar peserta. Kami diharuskan mengisi formulir yang berisi biodata peserta. Saat melihat biodata para peserta lain yang rata-rata berusia dibawah 25 tahun jadi agak malu juga ketahuan udah tuwir , tapi tak apa lah yah, namanya juga komunitas, jadi gak memandang usia, toh yang tua juga bisa mengambil pengalaman dari yang lebih muda. Serunya juga, karena di grup ini gak ada yang benar-benar pengalaman menjadi ibu, semuanya masih dalam tahap belajar karena anaknya masih di bawah 1 tahun, bahkan lebih banyak yang sementara hamil dan sedang mempersiapkan persalinan seperti saya hehe.

Saat saya bertanya mengapa syarat menjadi anggota grup ini dikhususkan untuk wanita yang lagi hamil atau memiliki anak pertama yang berusia kurang dari 1 tahun? Adminnya kemudian menjawab karena materi yang di sajikan di grup nantinya di khususkan untuk ibu baru, tentang kehamilan, persiapan menghadapi persalinan dan kondisi psikologis ibu baru yang rentan mengalami baby blues dan postpartum depression yang terjadi setelah melahirkan yang biasanya mengalami ‘puncaknya’ sampai usia anak satu tahun (O’Hara, 2009). Jadi, postpartum depression ini lebih rentan dialami ibu yang memiliki anak usia sampai dengan 1 tahun. Jadi, udah kebayang kan grup ini akan membahas apa nantinya? 

Karena minggu lalu masih tahap perkenalan antar anggota, jadi seminggu ini belum masuk ke materi, masih diisi sharing dan berbagi pengalaman para ibu-ibu hamil selama ngidam dan ibu baru yang telah menjalani persalinan. Salah satu hal yang di sharingkan semalam adalah tentang referensi buku bacaan mereka saat mengisi masa-masa kehamilan. Dan berikut beberapa buku yang direkomendasikan para bumil ini yang bisa dijadikan bahan bacaan;

1. Aku Punya Bayi by Ummu Syifa Jauza
2. Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun
3. Pola Makan Sehat Saat Hamil
4. Keajaiban 9 bulan 10 hari
5. Happy Little Soul by Retno Hening
6. The Pregnancy and Baby Book
7. A to Z ASI & Menyusui
8. Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal
9. What to Expect By Heidi Murkoff

Saya merasa beruntung sekali bisa menjadi bagian dari grup ini, karena banyak ilmu baru yang saya dapat dari pengalaman-pengalaman mereka, bahkan tak jarang mereka membagikan e-book seputar kehamilan, ibu dan anak yang memang sangat saya butuhkan saat-saat sekarang ini. Ternyata bergabung di komunitas yang semua anggotanya bernasib seperti kita (sementara hamil  dan new mommy) banyak positifnya. Selain sharing pengalaman, banyak juga yang mengajukan pertanyaan dan ditanggapi anggota lain.

Oh..iya minggu ini mulai masuk ke materi, kebetulan minggu ini materinya adalah baby blues dan postpartum depression yang sering dihadapi ibu yang baru melahirkan. Materi yang lumayan menarik buat saya yang sebentar lagi akan menjadi ibu baru, setidaknya bisa dapat ilmu baru bagaimana mencegah baby blues dan postpartum depression pasca melahirkan dan menjadi ibu baru, karena katanya hampir 80% wanita mengalami baby blues dan 15% mengalami postpartum depression pasca melahirkan. 

Insyaa Allah materi ini akan saya posting di postingan selanjutnya, ditunggu yah .

(Baca Juga: Mengenal Baby Blues Dan PPD)

Saya tutup tulisan kali ini dengan quotes-quotes kutipan para bunda di grup;

“Dalam menghadapi anak kuncinya adalah mendekat ke Allah serta menerapkan konsep tawakkal, sabar, syukur dan ikhlas terhadap ketentuan-Nya

“Lahiran normal atau cesar, tidak mengubah kemuliaan kita sebagai ibu.”

“Ibu adalah ahli anak-anaknya, yang paling memahami anak-anaknya.”