Sunday, 28 January 2018

Sebentuk Arti Perhatian Bagi Wanita

Wanita adalah makhluk perasaan. Karena itu mereka membutuhkan perhatian yang lebih banyak daripada laki-laki. Bagi wanita, perhatian selalu penting. Ada perasaan begitu di hargai, di perhatikan, di prioritaskan, ketika ada orang yang memberikan perhatian kepada kita, dan betapa bahagianya ketika ada orang lain yang bisa mengerti kita tanpa perlu diminta, apalagi jika perhatian itu datangnya dari orang-orang yang kita sayang yang pastinya perhatiannya sangat kita harapkan.
Semua laki-laki harusnya mengerti bahwa untuk mendapatkan dan memelihara cinta seorang wanita, yang harus dilakukan seorang laki-laki hanyalah memberikan perhatian yang cukup, perhatian yang tulus kepada wanitanya. Namun sayangnya, tidak semua laki-laki bisa begitu. Bahkan terhadap pasangannya sendiri.

Seorang temanku pernah bilang bahwa menikahi laki-laki yang tidak perhatian adalah sepertiga dari penderitaan hidup. Entahlah, saya juga tidak mengerti darimana dia mengambil kesimpulan seperti itu sehingga angka itu muncul. Mungkin berdasarkan pengalamannya, yang menggenap lebih dulu daripada saya, hati dan pikirannya sering direpotkan menghadapi pasangannya yang kurang perhatian. Betapa ia berharap seorang laki-laki yang selalu perhatian terhadap dirinya. Namun setelah hidup menggenap, ia merasa kehilangan perhatian dari pasangannya, yang sebelum menikah dulu begitu perhatian padanya, begitu rajin menghubunginya setiap waktu.
Waktu itu saya berpikir mungkin temanku ini yang terlalu berlebihan karena memang orangnya yang sensitif, mungkin kebutuhan dia terhadap perhatian pasangannya yang begitu tinggi sehingga gampang baper atau pasangannya yang sudah tidak sebegitu perhatiannya terhadap dirinya. Dia punya kebutuhan bernama perhatian, kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi oleh orang lain, dan ironisnya kebutuhan itu tidak bisa dipenuhi oleh pasangannya sendiri.
Akhirnya setelah menggenap saya merasakan sendiri betapa perhatian itu sangat penting bagi seorang wanita terutama sebagai istri. Perhatian bukan berarti suami harus romantis terus ataupun tiap hari berkata-kata mesra dengan istri. Namun, menyempatkan diri menghubungi istri ditengah kesibukan dan pekerjaan yang mungkin sangat padat-padatnya adalah salah satu contoh bentuk perhatian. Ada rasa dihargai, ada rasa memiliki, ada rasa dibutuhkan, ada rasa sayang, dan rasa cinta dihati wanita jika lelakinya menghubunginya meskipun hanya sekedar menanyakan kabar ditengah padat-padatnya aktifitas pekerjaannya.
Seorang teman cowok pernah memposting status yang kurang lebih isinya seperti ini ” Lelaki yang 24 jam chat sama kamu sebenarnya pemalas. Kenapa? Karena tidak ada kerjaan lain.  Kerjaan lelakimu hanya berdiam diri dikamar, on charger hp, on chat, on group dan mencari ketenaran didunia maya. Apakah lelaki seperti itu yang kamu banggakan dan idamkan? Kamu lebih memilih lelaki seperti itu dibanding lelaki yang kamu marahi dan kamu complain karena sibuk dan jarang ada waktu bermesraan dengan kamu? Percayalah, lelaki yang kamu complain itu sebenarnya sedang berusaha mengejarkan sesuatu untuk membahagiakanmu”. 
Yah., mungkin kalimat itu ada benarnya juga, namun tahukah kalian duhai para lelaki, kalau bagi wanita perhatian itu adalah kebutuhan primer? Diperhatikan bukan berarti harus 24 jam di depan handphone membalas chat, atau nelpon terus-terusan sepanjang hari. Bukan..bukan perhatian seperti itu juga yang kami harapkan, namun kami para wanita hanya berharap kalian bisa sedikit memprioritaskan waktu untuk menghubungi kami. Meskipun hanya menanyakan kabar ataupun bercerita sesuatu yang tidak penting sekalipun, tidak mengapa.
Kata om Mario Teguh “Lelaki yang baik adalah lelaki yang tahu memprioritaskan waktunya untuk menghubungi wanitanya meski sesibuk apapun dirinya, demi untuk menjaga agar wanitanya tidak khawatir kepadanya. Itulah lelaki sejati yang tahu bagaimana memprioritaskan hal-hal kecil tuntuk membahagiakan istrinya.”

No comments:

Post a Comment

Entah Apa Yang Merasukimu Bu Sukma

Setelah membandingkan konde dengan cadar, suara kidung dengan azan, sekarang Bu Sukma kumat lagi dengan membandingkan Nabi Muhammad denga...