Tuesday, 10 January 2017

One Month Wedding Anniversary

"Bagaimana rasanya sebulan menikah?", akhirnya pertanyaan ini mampir juga dibenakku. 

Ahh., hampir saja saya melupakannya, jika saja kau tidak mengingatkanku lewat video itu. Ternyata sudah sebulan berlalu sejak hari itu, saat irkar itu kau ucap. Hari ini tepat sebulan kita menikah. Entahlah, sebenarnya saya sudah tidak punya kata-kata sekarang. Karena telah habis kusemai dalam indah kisah berdua. Bersama-sama berusaha saling memahami, melengkapi dan mengingatkan dalam kebaikan. Kekataku habis sekarang. Bolehkah kuungkapkan segala rasa dengan diam?"


Flash back sebulan yang lalu, betapa tanganku bergetar ketika pertama kali kucium tanganmu. Pun begitu saat pertama kali kau cium keningku, Ahh..saya merasakan getar-getar cinta itu semakin tumbuh hebat, kuat dan mengakar hingga ke akarnya. 


Begitulah sejatinya cinta. Ia akan menjaga sepenuh jiwa dan raga. Begitulah harusnya cinta, ia akan bermula tumbuh meski dedaunan telah sepuh menua. 

Jika dahulu, kekata cinta tertanam pada kisah-kisah romansa, kini kekata cinta itu telah boleh diungkap pada pasangan halal. 

"Saya terima nikahnya Trisna Fadliyah binti..... dengan .... TUNAI." 
Kemudian para saksi berucap sah. Tetamu hadirin pun bergemuruh riuh rendah

"Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Cepat dan Jelas.. Subhanallah..

Did You Know Dear..???

Di detik itu, dunia terasa tak ada lagi bumi dan langitnya. Lidahku terlafal istighfar sepanjang tarikan nafas yang kupunya. Juga tasbih, tahmid dan segala ungkapan lainnya. Ketika itu, aku telah sah menyandang status sebagai istrimu. Belahan jiwamu. Penyejuk batinmu. Penenang hatimu. Semoga, selalu dan selamanya hingga maut memisahkan kita, begitu azzamku. 

Did You Know Dear..???

Betapa gugupnya saya pada saat itu. Ketika semua mata memandang padaku. Ketika semua doa menghujani kita. Semoga doa-doa yang mereka panjatkan dapat menjadi jalan agar kita lebih mendekat kepadaNya. Amien.


Jika hari ini kita ditakdirkan berjarak, percayalah seberapapun kaki jauh melangkah, seberapapun jarak menjadi pemisah, jika kita ditakdirkan bersatu maka "Jadilah" seperti "Kun" firman-Nya, sebuah janjiNya. Jarak memang mampu menjauhkan raga, namun tidak dengan cinta, karena ia mampu memangkas jarak tak terhingga seolah sedang berada dipelupuk mata.

Marilah kita sama-sama merawat dan memelihara rindu dalam sembunyi, yakinlah kalau setiap rindu pasti akan ada saatnya terbayar.

Udah dulu yah dear, takutnya tulisan ini akan semakin melow jika diteruskan hiks. Saat ini yang kubisa hanya merindumu dalam doa, semoga kamu selalu dalam penjagaanNya. Amin. Miss you ❤.

Dariku
Istrimu yang tertawan rindunya.

No comments:

Post a Comment

Entah Apa Yang Merasukimu Bu Sukma

Setelah membandingkan konde dengan cadar, suara kidung dengan azan, sekarang Bu Sukma kumat lagi dengan membandingkan Nabi Muhammad denga...