Sebenarnya saya udah malas ngebahas pemilu gaes, hanya saja jempol aye gemes ngeliat timeline yang penuh dengan berita KPU yang 'katanya' salah input data karena 'HUMAN ERROR'.
Owh..really?
Sebuah instansi besar sekelas KPU yang sudah berpengalaman, yang mempunyai banyak tenaga ahli, yang personil-personilnya harusnya sudah terbiasa bekerja dengan data dan angka-angka, kok bisa sampai melakukan kesalahan input terus-terusan, bahkan sampe 9 daerah?
Hmm..Yow wes, anggaplah kita berkhudznudzon ajalah yah, anggap aja 'human error' beneran, tapi kok kesalahannya sama dan polanya gitu-gitu aja macam kaset rusak, jumlah suara 01 mengembang terus seperti udah dikasih fer**pan, dan jumlah suara 02 nyusut terus seperti habis disunat, kan rakyat jelata macam ane jadi berpikir, IS THIS REALLY JUST 'HUMAN ERROR'? ''HUMAN ERROR'' OR ''HUMAN ORDER''?
Owh..really?
Sebuah instansi besar sekelas KPU yang sudah berpengalaman, yang mempunyai banyak tenaga ahli, yang personil-personilnya harusnya sudah terbiasa bekerja dengan data dan angka-angka, kok bisa sampai melakukan kesalahan input terus-terusan, bahkan sampe 9 daerah?
Hmm..Yow wes, anggaplah kita berkhudznudzon ajalah yah, anggap aja 'human error' beneran, tapi kok kesalahannya sama dan polanya gitu-gitu aja macam kaset rusak, jumlah suara 01 mengembang terus seperti udah dikasih fer**pan, dan jumlah suara 02 nyusut terus seperti habis disunat, kan rakyat jelata macam ane jadi berpikir, IS THIS REALLY JUST 'HUMAN ERROR'? ''HUMAN ERROR'' OR ''HUMAN ORDER''?
Padahal kalau mau dibandingin dengan tugas para panitia dan saksi di TPS, tugas KPU adalah yang paling mudah, semuanya udah beres, tinggal nyalin doang angka yang tertulis di form C1 ke server pusat, ye kan Pak? Kenapa harus sering salah input padahal udah ada contekannya? Apakah gak dicek dulu sebelum di publish? 😆
Apapun alasannya 'kelalaian' yang berulang-ulang dan berpola sama, sulit untuk dimaklumi dan dianggap wajar. Wong karyawan alf*m**t aja yang salah input jumlah sabun colek bisa kena sanksi bahkan dipecat, apalagi ini yang berhubungan dengan demokrasi sebuah negara, ye kan?
Please, bapak-bapak para personil yang diberi wewenang di KPU...
SEMUA MATA TERTUJU PADAMU!!!
Apapun alasannya 'kelalaian' yang berulang-ulang dan berpola sama, sulit untuk dimaklumi dan dianggap wajar. Wong karyawan alf*m**t aja yang salah input jumlah sabun colek bisa kena sanksi bahkan dipecat, apalagi ini yang berhubungan dengan demokrasi sebuah negara, ye kan?
Please, bapak-bapak para personil yang diberi wewenang di KPU...
SEMUA MATA TERTUJU PADAMU!!!
Sebagai wasit dari pertarungan demokrasi ini, bekerjalah dengan lebih profesional, jujur, adil, dan independent. Kalian digaji pakai uang rakyat, maka jadilah penyelenggara pemilu yang anti kecurangan, jujur dan adil sesuai amanah rakyat. Hargailah petugas TPS dan KPPS yang sudah bekerja siang malam berkorban tenaga, waktu, dan pikiran mereka dengan menginput data sesuai fakta form C1 dilapangan, karena mereka bekerja keras hanya demi terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.
Jangan nodai demokrasi hanya karena sekelompok orang, golongan, dan kepentingan tertentu, karena itu melukai hati rakyat.
Kepada siapa lagi kami percaya jika lembaga negara saja sudah tidak netral? Kalau wasit dan hakim garis saja sudah ikutan main, bagaimana penonton bisa diam saja? Haruskah penonton juga turun ke lapangan hanya karena wasit sudah diragukan kualitas dan akuntabilitasnya?
Rakyat sudah pintar, sudah bisa menilai dan melihat mana yang benar dan salah, diatas semua itu ada Allah yang mempunyai CCTV yang tak terjangkau, tidak ada satupun perbuatan yang luput dari penglihatan-Nya.
WE WATCH YOU ALL..!!!
Jangan nodai demokrasi hanya karena sekelompok orang, golongan, dan kepentingan tertentu, karena itu melukai hati rakyat.
Kepada siapa lagi kami percaya jika lembaga negara saja sudah tidak netral? Kalau wasit dan hakim garis saja sudah ikutan main, bagaimana penonton bisa diam saja? Haruskah penonton juga turun ke lapangan hanya karena wasit sudah diragukan kualitas dan akuntabilitasnya?
Rakyat sudah pintar, sudah bisa menilai dan melihat mana yang benar dan salah, diatas semua itu ada Allah yang mempunyai CCTV yang tak terjangkau, tidak ada satupun perbuatan yang luput dari penglihatan-Nya.
WE WATCH YOU ALL..!!!
Note: Ini bukan soal menang dan kalah, namanya juga kompetisi, pasti ada yang menang dan kalah, hanya saja jangan sampai menang dengan cara mendzolimi orang lain.
No comments:
Post a Comment