Hari semakin cepat berganti, tidak terasa sudah dua puluh delapan tahun saya berada dalam naungan abba. Sebuah naungan yang nyaman tempat saya selalu merasa aman. Sebuah naungan menyenangkan dimana rasa sedih dan galau bisa sekejap hilang kala mendengar nasihat menenangkan yang abba ucapkan dengan lembut dan penuh kasih.
Abba bagaikan malaikat yang dikirim Allah untuk saya. Sebagai sosok pelindung yang menjaga tanpa lelah. Seorang ayah yang memiliki ruang kesabaran melebihi luasnya samudera. Berkat penjagaan abba yang penuh makna, saya bisa menjadi seperti sekarang ini.
Dari abba, saya belajar mengenal Tuhan dan kitab suciku, abbalah yang pertama kali mengenalkan huruf hijaiyah padaku dan mengajarkan bagaimana membaca Al Qur'an dengan tartil. Dari abba saya belajar untuk bersikap tenang menghadapi masalah. Dari abba, saya banyak belajar memaknai berbagai hal tentang makna hidup. Dari abba, saya banyak bertanya tentang ilmu agama, hukum-hukum fiqih dan muamalat, hukum-hukum tajwid, hingga pertanyaan sepele sekalipun. Abba ajarkan segala sesuatu yang ingin saya tahu sehingga ilmu-ilmu yang abba ajarkan masih terkenang hingga kini.
Hari ini, Jumat tertanggal tujuh belas bulan tiga, tepat sebulan kepergianta abba, namun kami sadar yang pergi itu hanya ragata, bukan ruh serta kenanganta. Masih terekam jelas dalam ingatan semua tentang kita
Kami masih sangat merindukanmu. Terima kasih untuk segala cita, cinta, dan pengorbanan yang telah abba berikan ke kami anak-anakmu. Maafkan kami yang belum bisa membalas sedikitpun, meski memang sampai kapanpun tidak akan bisa kami balas
Sungguh, kau tak pernah meninggalkan kami. Kepergianmu duluan menghadapNya adalah untuk menunggu kami anak-anakmu dikehidupan kekal abadi. Abba tidak pergi jauh kemana-mana, namun abba tetap berada dihati kami
Foto diatas adalah foto tiga bulan yang lalu, moment terakhir kita bersama. Saya bersyukur Allah masih memberikan abba kesempatan menyaksikan pernikahanku, meski tidak lama, hanya dua bulan berselang Allah telah memanggil abba kembali keharibaanNya.
Baca juga (When I Lost My Father A Year Ago)
Lewat sujudku kupanjatkan doa, semoga Allah menerima segala amal shaleh abba selama hidup didunia, diampuni dosa-dosata, dilapangkan kuburta dan diberikan tempat terbaik disisiNya. Amien
Al Fatihah
With Love
Putrimu Yang Berusaha Tegar Melepasmu
Trisna Fadliyah
No comments:
Post a Comment